Monday, August 13, 2012

Monumen Kapal Selam, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Monumen Kapal Selam 

Monumen Kapal Selam

Atau biasa di singkat dengan Monkasel, Berlokasi di tepi Kali Mas, di pusat kota Surabaya. Lebih tepatnya di sebelah plaza Surabaya yaitu berada di Jalan Pemuda no 39. Monumen Kapal selam biasa buka pada hari senin sampai jumat, pukul 08.00 sampai 20.00 sedangkan untuk hari sabtu dan minggu biasanya beroperasi dari pukul 08.00 sampai 21.00, dengan harga tiket Rp 5000 per orang. 
Or unusual in the short to Monkasel, Located on the banks of Kali Mas, in the center of Surabaya. More precisely next to the plaza that is located on Jalan Surabaya Youth no 39. The submarine monument common open on Monday to Friday, 08.00 to 20:00, while for Saturday and Sunday usually operate from 08:00 until 21:00, with a ticket price of Rp 5,000 per person.

Monumen ini sebenarnya adalah kapal selam sungguhan yaitu KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952 dengan tipe Whiskey Class. Kapal ini pernah ikut berperan dalam Pertempuran Laut Aru tentang Irian Barat dengan Belanda.
This monument is actually a real submarine which Pasopati KRI 410, one of the Navy of the Republic of Indonesia made ​​the Soviet Union in 1952 with the type Whiskey Class. The ship was never taken part in the Battle of Aru Sea on the Dutch West Irian.
 
Monumen Kapal Selam di resmikan tanggal 27 Juni 1998, untuk memperingati keberanian para pahlawan Indonesia, kemudian kapal ini di bawa ke darat. Namun untuk membawa kapal selam ke tengah kota Surabaya tidaklah mudah, kapal selam tersebut dipotong menjadi 16 bagian dan selanjutnya dibawa ke area Monumen Kapal Selam kemudian dirakit kembali dan di jadikan monumen. Ada beberapa ruangan antara lain:
Submarine Monument in inaugurated on June 27, 1998, to commemorate the bravery of the heroes of Indonesia, then the ship brought to land. But to bring the submarine to the center of the city of Surabaya is not easy, the submarine was cut into 16 pieces and then taken to the Submarine Monument area and then re-assembled and made ​​in the monument. There are several rooms, among others:
  • Ruang torpedo haluan yang di lengkapi dengan 4 peluncur torpedo  (The bow torpedo room is equipped with four torpedo launchers)
  • Ruang periskop yang juga berfunsi sebagai Pusat Informasi tempur (Periscope room which also function as Combat Information Center)
  • Ruang Tinggal Perwira (Living room officer)
  • Ruang ABK (Anak Buah Kapal) (Space crew)
  • Ruang torpedo buritan ( Aft torpedo room)
  • Ruang listrik (Electric space)
  • Ruang diesel (Chamber diesel)
Di antara ruang di pisah dengan pintu kedap air, di dalam ruangan hawanya cukup panas. Saat melakukan operasi, para awak kapal selam ini harus mampu menahan suhu udara yang cukup panas di dalam kapal. Meski mendapat pasokan oksigen yang cukup, namun kapal ini tidak dilengkapi pendingin udara. Di Monumen Kapal Selam juga terdapat berbagai fasilitas, antara lin, kamu bisa menonton film di Video Rama yang menyajikan sejarah kapal selam di Indonesia, ataupun menikmati sajian musik di panggung terbuka pada hari sabtu dan minggu. Terdapat tempat untuk pemutaran film yang menampilkan proses peperangan di Laut Aru. Sedangkan di pinggir Kali Mas yang juga masih di dalam area monumen kamu bisa berolahraga di jogging track yang di sediakan selain itu terdapat pula kios makanan yang menyediakan berbagai macam masakan. Tentu mengunjungi Monumen Kapal Selam atau Monkasel bisa menjadi wisata keluarga yang mendidik. Anda dan keluarga bisa lebih tahu tentang salah satu armada laut Indonesia yang kuat yaitu kapal selam.
Among the space separated by a watertight door, the weather was quite hot in the room. When performing the operation, the crew of the submarine must be capable of withstanding temperatures hot enough inside the vessel. Despite adequate oxygen supply, but the ship is not equipped with air conditioning. In Submarine Monument there are also many facilities, including lin, you can watch movies in Video Rama which presents the history of submarines in Indonesia, or enjoy the music offerings on an open stage on Saturday and Sunday. There is a place for the screening of films that show the war in the Aru Sea. Meanwhile, on the edge of the Kali Mas is also still in the area of ​​the monument you can workout at the jogging track which is provided in addition there are also food stalls that provide a wide range of cuisine. Of course visiting Submarine Monument or Monkasel can be an educated family holiday. You and your family can know more about one of Indonesia's powerful fleet that submarine.

Buruan hubungi kami di :
Contact us at:
GG TOUR & TRAVEL
Griya Alam Hijau Lestari, Jl. Cempaka Blok M No. 12A, Randuagung-Singosari, Malang 65153
Telp / SMS :  0341 - 452275 / 0818 0509 8618
Email : ggticketing@gmail.com

No comments:

Post a Comment