Saat Anda tuliskan kata kunci Raja Ampat pada mesin pencari gambar di internet maka yang keluar adalah dominasi foto kepulauan Wayag. Pulau-pulau karang kecil dengan lautan biru jernih kehijauan ini memang menjadi ikon-nya Raja Ampat. Tidak mengherankan memang, Wayag adalah sari pati dari keindahan Raja Ampat dengan keindahan alam yang begitu nyata dalam bentuk dan warna alam memesona. Kemana pun pandangan dihempaskan, di bawah maupun dari atas maka yang terlintas hanya satu makna, yaitu kepuasan! Untuk tiba pada keindahan tempat ini jangan lihat mahal harga perjalanannya!
Kepulauan Wayag yang berada di Distrik
Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat merupakan
sederetan pulau-pulau kecil yang berparade dengan indahnya. Ikon-nya
Raja Ampat ini sedang diupayakan untuk terus dilestarikan dan dilindungi
dari kerusakan, salah satu upayanya dilakukan Dinas Pariwisata
Kabupaten Raja Ampat dengan mengusulkannya menjadi kawasan geopark.
Proses tersebut kini dalam tahap pengusulan ke Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif.
Geopark sendiri adalah kawasan yang
dianggap memiliki nilai ilmiah langka sekaligus mempunyai keindahan
dalam suatu kawasan dengan struktur geologi unik. Keunikan tersebut
dapat berupa komponen batuan, fosil, mineral, bentang alam, dan proses
pembentukannya. Sekarang ini, pihak United Nation Educational Scientific
and Cultural Organization (UNESCO) telah melindungi puluhan aset geopark di 25 negara di dunia.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Raja
Ampat, Klasina Rumbekwan, mengutarakan bahwa pihaknya mulai berupaya
menjadikan Wayag sebagai geopark sejak tahun lalu. Sejauh ini Pemerintah
Kabupaten Raja Ampat telah melakukan sejumlah langkah persiapan, mulai
dari survei, studi banding, hingga sosialisasi ke masyarakat.
Kepala Seksi Informasi Bidang Promosi
Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Jarrich Haullussy, baru-baru ini
juga mengutarakan hal serupa. “Kepulauan Wayag dusulkan menjadi kawasan
geopark karena geologinya yang sangat unik. Bahkan setelah melakukan
studi banding ke Langkawi, Malaysia, tentang kawasan geopark, diketahui
bahwa Wayag memiliki kontur yang lebih unik dan lebih indah”.
Apabila Wayag berhasil menjadi geopark
maka kawasan tersebut akan semakin terlindungi. Hal ini termasuk
penertiban dan pengaturan wisatawan yang keluar-masuk kawasan Wayag. Ke
depan untuk masuk ke kawasan Raja Ampat maka wisatawan harus membeli pin
yang berlaku setahun. Harga pin untuk wisatawan lokal adalah
Rp250.000,- dan untuk wisatawan mancanegara Rp500.000,-.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Raja
Ampat juga akan menata Wayag agar lebih mudah dijelajahi wisatawan. Hal
tersebut misalnya dengan membuat jalan untuk mempermudah wisatawan
menuju puncak bukit Wayag. Sebelumnya tingkat kecuraman bukit tersebut
hampir 90 derajat sehingga perlu dibuat jalur khusus yang lebih aman.
Upaya pelestarian kawasan Wayag dan
Sayang di Raja Ampat juga melibatkan peran masyarakat setempat sehingga
akan lebih maksimal menjaga tempat indah ini. Ada juga patroli berkala
di sepanjang 10 mil perairan dari pihak LSM. Mereka mengawasi daerah ini
dari ulah para nelayan ilegal yang memburu hiu, ikan pari manta dan
teripang untuk dijual dengan harga tinggi di pasaran. Populasi hiu
sendiri di Indonesia cukup banyak dan beragam namun terus menurun karena
maraknya perburuan oleh nelayan liar. Keunikan dan keindahan Wayag
selain bernilai sebagai tujuan wisata juga dimaknai sebagai kawasan
konservasi dan perlindungan. Harapannya di masa depan suatu warisan
geologi yang menjadi geopark dapat diturunkan kepada generasi
selanjutnya.
Anda yang ingin mengunjungi kepulauan
Wayag maka dapat melalui Sorong menggunakan kapal cepat atau kapal
perintis reguler berdurasi 2-4 jam ke Waisai. Tarif kapal ini adalah
Rp125.000,- per orangnya. Berikutnya dari Waisai, perjalanan dapat
dilanjutkan dengan menyewa kapal dengan tarif sekira Rp 5 hingga 6 juta
per hari. Dapat dipastikan bahwa transportasi menjadi tantangan
tersendiri bila ingin bermobilitas di perairan Kepulauan Raja Ampat.
Perjalanan yang memakan waktu dan biaya terbilang besar. Akan tetapi,
meski demikian berwisata ke tempat ini tetap tak terbandingkan dengan
kepuasan yang diraupnya.
Sumber : http://www.indonesia.travel/id/news/detail/802/melindungi-ikon-nya-raja-ampat
No comments:
Post a Comment